Wednesday, October 20, 2010

Mengapa soft drink tidak baik dikonsumsi

1. Softdrink menguras air dalam tubuh. Seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam softdrinks memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air ini, orang harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas yang diminum.
http://www.killercoke.org/cokezero.jpg

2. Softdrink tidak pernah meng-hilangkan rasa haus karena Softdrink bukanlah air yang diperlukan oleh tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus – menerus akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat serius. Pada gilirannya akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.

3. Tingkat kandungan fosfat yang tinggi dalam softdrinks dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Softdrink terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung ( kekurangan magnesium), osteoporosis ( kekurangan kalsium ) dan banyak lagi. Sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.


4. Softdrink dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya.
http://www.cooldesak.com/upload/cont…rink_ok(1).jpg

5. Jumlah gula yang tinggi dalam softdrinks menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan “benturan gula”, Kelebihan dan kekurangan gula dalam insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.

6. Softdrinks sangat mempengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya metabolisme dalam tubuh bisa terhambat. Softdrink bila diminum bersamaan dengan kentang goreng akan membutuhkan waktu berminggu minggu untuk di cernakan.
http://4.bp.blogspot.com/_d0fTvwzN1r…ter+(blog).jpg

7. Softdrink mengandung aspartame, yang di hubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit saraf dan banyak penyakit lainnya. Di Amerika, FDA telah menerima lebih dad 10400 keluhan konsumen terhadap aspartame.
http://www.cringel.com/files/images/…ringel.com.jpg

8. Softdrink: bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng alumunium dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penderita alzheimer yang telah diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium yang sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.

9. Softdrink bersifat sangat asam, tubuh manusia secara alamiah memiliki pH 7,0. Softdrink memiliki pH 2,5, artinya anda memasukkan sesuatu yang ratusan ribu kali lebih asam ke dalam tubuh anda. Penyakit berkembang dalam lingkungan asam. Softdrink akan mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan di sekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita kanker atau randang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit seseorang, semakin rendah pH tubuhnya.
http://media.vivanews.com/thumbs/717…mb_300_225.jpg

10. Jangan pernah berpikir untuk meneguk Softdrink saat anda terkena demam atau flu, Softdrink akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut.
semoga artikel tentang bahaya minum soft drik ini dapat memberikan anda pelajaran supaya hidup sehat,

Astaghfirullah! Bocah Perempuan Muslim Aussie Disuruh Lepas Jilbab

REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN--Seorang perempuan muslim di Australia disuruh melepaskan Jilbabnya oleh teman prianya. Merasa tidak terima, perempuan berumur 6 tahun itu kemudian menurunkan celana laki-laki tersebut. Akibatnya ia dilarang menaiki bus sekolah bersama teman-teman lainnya.

Jaringan perusahaan bis di Darwin mengirimkan surat ke sekolah dimana perempuan muslim Australia, yang bernama Ghavami berkebangsaan Iran itu belajar. Dalam suratnya disebutkan Ghavami dilarang menaiki sekolah selama seupuluh hari karena melakukan kekerasan dan pelecehan terhadap teman sekolahnya di dalam bis.

Ayah dari sang perempuan, Karim Ghavami dan ibunya Lorraine Gerassimopoulos terlihat terkejut ketika perusahaan tersebut menaruh surat di tas putri sulungnya itu, pada Jumat kemarin. "Dia hanya perempuan berumur 6 tahun dan ini agak kasar," tutur Gerassimopoulos kepada the Northern Territory News.

"Kami hargai keberatan tersebut, sehingga kita bisa berintrospeksi dan membicarakan kejadian tersebut, Tetapi mereka (perusahan bis di Darwin) melarang dia menaiki bis sekolah," tuturnya dengan nada setengah kesal.
Red: Djibril Muhammad
Sumber: NewKerala.com

Saturday, October 16, 2010

Suara Palestina : "Kalian Lebih Menghargai Tikus !!"

Seorang wartawan Timur Tengah bernama Taufik Rahzen menuturkan : Jalur Gaza laksana kota yang kehilangan penghuni. Lusuh dan berkabung. Bersama serombongan karyawan yang dikawal ketat tentara Israel IDF, saya memasuki kampung perkemahan pengungsi- al Burij dan Gaza City-akar gerakan Intifadah.

Saat memasuki perkemahan al-Burij, kami seperti memasuki kewaspadaan dan penantian mutlak. Mobil kami berjalan beriringan di tengah mendung dan gerimis, berhenti di pusat kota di samping jalan. Saya melihat kilatan mata mengintip dari jendela yang dibuka tipis.
Tiba-tiba, satu, dua dan tiga batu melayang ke arah kami. Takashi Matsukawa dari Tokyo Shimbun, yang berdiri disamping saya tersungkur terkena bahunya, kemudian berlari ke dalam mobil. Hampir dua puluh tentara IDF umurnya masih muda remaja, berlari mencari arah batu. Semua wartawan berlari mengikuti. Mencoba merekam peristiwa. Tapi nihil, batu-batu itu seolah muncul dari semua arah.

Tiba-tiba pintu di depan saya terbuka perlahan, Inilah pertama kalinya saya melihat utuh lelaki Palestina di perkemahan itu. Penampilannya lebih tua dari umurnya. Wajahnya bak peta derita Palestina selama ini. Saya mencoba mengucap salam untuk menunjukkan identitas sebagai sesama muslim. Ia memandang saya ragu-ragu dan tak menjawab. Kemudian ia mulai berceloteh nyaring. Di balik punggungnya, ia menggendong seekor anak tikus yang masih hidup. Saya tidak mengerti apa yang dikatakannya.

Sementara itu, para wartawan dan tentara mulai berkumpul ke arah kami. Ia berteriak dan terus berceloteh. Tak peduli pertanyaan wartawan dan ancaman tentara. Saya mengira ia ingin mengatakan sesuatu perihal kesulitan bahan makanan, hingga harus mengunyah daging tikus. Namun karena ia mengucapkan berulang-ulang dengan gagah saya mulai ragu.
Supir kami mencoba menerjemahkan kata-kata lelaki itu. "Lihat tikus ini!! ia punya liang dan kebebasan kemanapun mau bergerak. Mereka punya rumah dan kesempatan. Sementara kami manusia yang hidup, telah kalian rampas kebebasannya. Kalian sekap kami dalam rumah tanpa dapat melihat matahari. Tanpa cahaya. Tikus saja dapat melihat cahaya. Kalian lebih menghargai tikus ketimbang kami. Allah Maha Besar!!", teriaknya. 

Friday, October 15, 2010

Perjuangan Anak-Anak Palestina Menjenguk Ayahnya Dipenjara Israel


Bertemu dengan Ayah sangat mahal dan berisiko bagi Anak-anak Palestina yang Ayahnya ditahan dipenjara Israel. Mendapat ijin hanya sekali setiap dua minggu.

Kisah yang menyentuh hati, mengingat penderitaan anak-anak kecil Palestina yang ingin bertemu, melihat dan mengharap belaian kasih sayang dari seorang Ayah, walau hanya dapat melihat dari balik kaca dan cuma dapat bersentuhan ujung jari.

Jinan adalah salah satu anak yang berumur 6 tahun yang saban Senin setiap dua pekan mengunjungi ayahnya Ali Nazal , dipenjara Chattah-Gilboa, Israel. Aktivitas mengunjungi sang ayah sudah dilakukan sejak dua tahun belakangan ini dan bisa jadi merupakan pembesuk paling muda.
Biasanya Jinan pergi sendiri, namun belakangan ia melawat sang ayah bersama kedua adiknya Dania (4) dan Nur (2), mereka bertiga bersiap sejak sebelum fajar. Salam Nazal sang ibu mendandani ketiga putrinya dan tidak ketinggalan bekal makan siang untuk ketiga putri nya tersebut.

Ketiga anak-anak Palestina tersebut tidak paham mengapa sang ayah mendekam dinegara Zionis tersebut, karena itu setiap akan menjenguk Ayahnya, sang kakak Jinan selalu bertanya kepada ibunya, ” Mami…mengapa ayah selalu tidur di Israel ? ” . Salam Nazal punya satu jawaban jitu yang cukup menghibur anak-anaknya, ” Karena disanalah tempat tidur untuk orang-orang Palestina terbaik, dan Ayahmu salah satu diantara mereka. “

Ali Nazal (35) sebelumnya hanya pedagang pakaian dipinngir jalan, meski baru akan diadili, ia sudah mendekam dipenjara Israel selama dua tahun. Ia terancam hukuman 10 tahun jika terbukti memiliki senjata dan menyembunyikan seorang buron. Dakwaan ini sebenarnya sama sekali tidak terbukti karena informasi yang diberikan informan Palestina salah.
Perjalanan dari rumah Jinan di kota Qalqilya, Tepi Barat ke penjara Chattah-Gilboa sebenarnya hanya membutuhkan waktu dua jam, namun karena kota-kota di Tepi Barat telah dikelilingi oleh tembok pemisah yang hanya mimiliki satu pintu keluar masuk, maka waktu perjalanan molor menjadi hingga lima jam.
Sang ibu, Salam Nazal tidak pernah dapat menemani anak-anaknya membesuk sang Ayah, karena ia masuk daftar pengawasan militer Israel tanpa sebab yang jelas. Walau khawatir melepas ketiga putrinya tersebut, namun ia tetap tabah melepas kepergian putrinya yang masih sangat kecil itu. ” Apa yang dapat saya lakukan ? hanya beginilah kesempatan anak-anak melihat ayah mereka, ” ujar Sang Ibu saat mengantar Jinan dan kedua adiknya menaiki bus yang disewa oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC), karena Israel menolak menyediakan transportasi bagi pembessuk, sehingga semua menjadi tanggungan ICRC dan setiap bulan menyediakan bus bagi 20 ribu warga Palestina yang ingin membesuk keluarganya sekaligus mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan.

Meski hanya 45 menit, Jinan dan kedua adiknya Dania dan Nur tetap bersemangat dan bagi si bungsu Nur (2), ini kesempatan pertamnya bertemu sang Ayah karena saat Ali Nazal dipenjara, saat ini Nur masih berumur 6 bulan.
Dengan menggandeng tangan kedua adiknya, Jinan memasuki ruang tunggu. Bertemu dengan ayah mereka walau melalui telepon da terpisah kaca tebal. Lubang kecil yang ada membuat Ali Nazal hanya mampu menyentuh ujung jari ketiga putrinya bergantian.

Kasihan Mereka…Anak-Anak Yang Tidak Berdosa Harus Berjuang Dengan Resiko Hanya Untuk Mendapatkan Kasih Sayang Dari Ayahnya…
Ya… Allah… Tabahkan Dan Kuatkan Mereka…
Amin

Sumber : http://strofcaast.wordpress.com/2010/06/10/perjuangan-anak-anak-palestina-menjenguk-ayahnya-dipenjara-israel/

Mengenal Sosok Abu Dzar

Abu Dzar adalah seorang perampok yang mewarisi karir orang tuanya selaku pimpinan besar perampok kafilah yang melalui jalur itu. Teror di wilayah sekitar jalur perdagangan itu selalu dilakukannya untuk mendapatkan harta dengan cara mudah. Uniknya perampok satu ini hanya melakukan aksinya kepada orang-orang yang memilik harta yang berlimpah, mengingat bahwa dirinya adalah orang miskin pada masa itu.

Suatu hari Abu Dzar hijrah ke kampung dekat Mekkah. Di tempat inilah ia mendapat kabar dari Anis, saudara laki-laki nya tentang kehadiran Rasulullah SAW dengan ajaran Islam. Ia mencari sosok yang katanya memiliki akhlak yang begitu mulia dan sanagt peduli terhadap sesama. Pada akhirnya Abu Dzar dapat  menemui Rasulullah SAW. Melihat ajarannya yang sejalan dengan sikap hidupnya selama ini, akhirnya ia pun masuk Islam. Tanpa ragu-ragu, ia memproklamirkan keislamannya di depan Ka'bah, saat semua orang masih merahasiakan karena khawatir akan akibatnya. Tentu saja pernyataan ini menimbulkan amarah warga Mekkah. Ia pun dipukuli.

Sejak itu, Abu Dzar menghabiskan hari-harinya untuk mencapai kejayaan Islam. Tugas pertama yang diembankan Rasul di pundaknya adalah mengajarkan Islam di kalangan sukunya secara gerilya. Pada akhirnya bukan hanya ibu dan saudaranya, namun hampir seluruh bani Ghiffar dan suku tetangganya, suku Aslam mengikutinya memeluk Islam.

Pernah suatu hari Abu Dzar berkata di hadapan banyak orang, “Ada tujuh wasiat Rasulullah SAW yang selalu kupegang teguh. Aku disuruhnya agar menyantuni orang-orang miskin dan mendekatkan diri dengan mereka. Dalam hal harta, aku disuruhnya memandang ke bawah dan tidak ke atas (pemilik harta dan kekuasaan)). Aku disuruhnya agar tidak meminta pertolongan dari orang lain. Aku disuruhnya mengatakan hal yang benar seberapa besarpun resikonya. Aku disuruhnya agar tidak pernah takut membela agama Allah. Dan aku disuruhnya agar memperbanyak menyebut ‘La Haula Walaa Quwwata Illa Billah’. “

Suatu hari, ketika ia ikut berperang dengan pasukan Rasulullah, ia hanya mengendarai seekor keledai, ia tidak mempunyai unta seperti pasukan yang lain. Ia pun tertinggal jauh dari pasukan karena keledai yang dikendarainya sudah sangat lelah. Dengan semangat juangnya dan rasa cinta kepada Rasulullah ia tetap menyusul rombongan yang jauh ada di depan. Pada saat itu Rasulallah mencari sosok Abu Dzar yang tidak tampak dalam rombongan, ia pun bertanya pada mereka pengikutnya. "Dimana Abu Dzar?" tanya Rasul kepada para pengikutnya. "Wahai Rasulullah Mungkin ia lelah dan mengambil keputusan untuk tidak ikut berperang", jawab salah seorang dari mereka. Rasul pun kembali berkata "Tidak mungkin, Abu Dzar adalah sosok yang begitu tangguh dan pantang menyerah". Di smaping itu, tengah perjalanan Abu Dzar menyusul rombongan, ia merasakan begitu dahaga dan sampai akhirnya ia menemukan telaga. Ketika air dihadapannya hendak diminum, teringat wajah Rasulullah yang tentunya juga kehausan. Dan pada akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk meminum air segar itu.
Tampak jauh disana Rasul melihat kedatangan Abu Dzar, dengan langkah yang tertatih ia mendekati Rasul, ketika hendak memberikan air yang diambil dari telaga tadi ia jatuh pingsan, Rasul membangunkannya, dan ia pun memberi air tadi. Rasul mengetahui begitu besar kecintaan hamba Allah ini padanya, sampai ia rela menahan dahaga demi Rasulullah.

Akhir hidupnya sangat mengiris hati. Istrinya bertutur, “Ketika Abu Dzar akan meninggal, aku menangis. Abu Dzar kemudian bertanya, “Mengapa engkau menangis wahai istriku? Aku jawab, “Bagaimana aku tidak menangis, engkau sekarat di hamparan padang pasir sedang aku tidak mempunyai kain yang cukup untuk mengkafanimu dan tidak ada orang yang akan membantuku menguburkanmu”.

Namun akhirnya dengan pertolongan Allah serombongan musafir yang dipimpin oleh Abdullah bin Mas’ud ra (salah seorang sahabat Rasulullah SAW juga) melewatinya. Abdullah bin Mas’ud pun membantunya dan berkata, “Benarlah ucapan Rasulullah!. Kamu berjalan sebatang kara, mati sebatang kara, dan nantinya (di akhirat) dibangkitkan sebatang kara”.

Thursday, October 14, 2010

Setitik Kasih dari Azzahra..

Sejarah menggelar drama nyata
kegembiraan tampak di bulan Djumaidil Akhir
bumi tandus tampilkan keindahan
matahari bersinar menyambutnya

Saat itu..
Telah Lahir wanita suci,
wanita pencetak pejuang-pejuang syurga
wanita panutan bagi seluruh wanita

AZZAHRA..
Nama yang penuh dengan kasih sayang
Seperti obat yang menyembuhkan orang sakit
Seperti air jernih yang menentramkan hati

Fatimah...dibalik hijabmu yang merupakan simbol keagungan
menyiratkan kepribadian yang begitu indah
aku belajar tentang kehidupan dari hidupmu yang cahaya

Sang cahaya mata Rasul
walau diriku berlumur dosa
tapi aku memiliki sedikit harapan
menjadi pengikutmu dan kelak dapat bertemu dengan mu..