SEORANG DOKTER MENDAPAT INSPIRASI DARI PENJUAL KELILING

Seorang dokter sedang berkeliling mencari uang dua riyal untuk menelpon di telpon umum. Ia mengambil uang dua riyal dari sebuah wadah milik seorang penjual keliling yang sengaja diletakkan di depannya. Ketika si dokter hendak memberinya uang, si penjual keliling itu tidak mau menerimanya. Si dokter berkata, “Kalau begitu, apa alasanmu melakukan perbuatan (menyediakan uang dua riyal bagi pengguna jasa telpon umum) ini?” Si penjual keliling berkata, “Saya menyepakati suatu program dengan Allah, yaitu setiap pagi menyediakn uang dua riyal untuk saya berikan kepada mereka yang melintas dijalan ini agar dapat menjadi simpananku di akhirat.” 

Si dokter senang dengan sikap perbuatan tersebut. Dan untuk menyemangatinya, ia bermaksud memberinya uang yang lumayan banyak. Namun ia tetap menolak. Si penjual keliling itu bertanya, “Apa pekerjaan Anda?” Si dokter menjawab, “Saya seorang dokter”. Si penjual keliling berkata, “Kalau mau, Anda juga bisa berbuat sesuatu. Dalam seminggu, satu hari saja, Anda gratiskan biaya praktik Anda, liwajhillah (hanya karena berharap kerelaan Allah semata).” Si dokter lalu memasang papan pengumuman bahwa setiap malam Jum’at, semua pasien yang datang berobat tidak akan dipungut bayaran alias gratis..